Puluhan bidan dari Badan Usaha Milik Daerah (BLUD), klinik, pusat kesehatan masyarakat (Pusban), dan rumah sakit se-Kutai Timur (Kutim) dengan penuh antusias mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) mengenai peningkatan sumber daya manusia (SDM) pengelola Keluarga Berencana (KB). Acara ini dibuka oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutim, Achmad Junaidi B, dan berlangsung selama dua hari di Hotel Fugo Samarinda, dari Senin (12/8/2024) hingga Selasa (13/8/2024).
Dalam sambutannya, Achmad Junaidi B menekankan pentingnya peran bidan dalam mendorong warga untuk memeriksakan kehamilan, serta menimbang dan mengukur anak secara rutin. “Jangan sampai pelayanan yang telah diberikan maksimal, namun karena tidak adanya pelaporan, hasilnya tidak terdeteksi dengan baik. Saya yakin masih banyak anak-anak kita yang belum dibawa ke posyandu untuk pemeriksaan kesehatan mereka,” ujar Achmad Junaidi, pria kelahiran 1972 tersebut.
Lebih lanjut, Achmad Junaidi mengingatkan para bidan akan pentingnya edukasi kepada masyarakat mengenai jarak kehamilan yang sehat. “Edukasi tentang jarak kehamilan dalam berkeluarga sangat penting. Para bidan harus memberikan informasi yang komprehensif mengenai dampak buruk jika jarak kehamilan tidak dijaga dengan baik,” sambungnya.
Selain itu, ia menegaskan pentingnya pendidikan pola asuh yang benar. “Memberikan edukasi tentang pola asuh yang baik sangat penting. Sering kali, orang tua yang mampu secara finansial tidak menyadari kebutuhan gizi yang tepat bagi anak-anak mereka,” tambah Achmad Junaidi.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber berkompeten seperti Sekretaris BKKBN Kaltim, Alhafid Hidayat, dan dr. Yuliani, yang akan membagikan pengetahuan mendalam kepada peserta. Plt Sekretaris DPPKB Hj Mustika, yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Keluarga Berencana, menjelaskan bahwa bimbingan teknis ini diikuti oleh sekitar 50 orang peserta. “Peserta terdiri dari 36 bidan dan sisanya adalah bidang keluarga berencana dari Dinas PPKB. Kami berharap materi yang diberikan oleh narasumber dapat diterapkan secara efektif di lapangan oleh para bidan,” ujarnya.
Dengan adanya Bimtek ini, diharapkan para bidan dapat meningkatkan kualitas pelayanan mereka, serta lebih proaktif dalam melakukan pelaporan dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya kesehatan keluarga dan perencanaan keluarga. Program ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan DPPKB Kutim dalam memperkuat sistem kesehatan masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup keluarga di Kutai Timur.