Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman Resmikan Berbagai Proyek Pembangunan dan Inisiatif Sosial di Kecamatan Teluk Pandan

16 Agustus 2024 | Agustus 16, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-16T07:45:30Z


Bupati Kutai Timur, H. Ardiansyah Sulaiman, menunjukkan dedikasinya terhadap pembangunan daerah dengan kunjungan kerjanya ke Kecamatan Teluk Pandan pada Kamis (15/8/2024). Kunjungan ini melibatkan serangkaian agenda yang menggambarkan komitmen pemerintah daerah terhadap kebutuhan masyarakat setempat, dari pembangunan infrastruktur hingga program pertanian dan sosial.

Di Dusun Batang Bengkal, Desa Martadinata, Ardiansyah memulai pembangunan Masjid Al Hidayah dengan peletakan batu pertama di Jalan Sidrap Dalam RT 14. Masjid ini diharapkan menjadi pusat kegiatan keagamaan dan pembinaan umat di kawasan tersebut. “Pembangunan masjid ini bukan hanya sekadar tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pembinaan umat. Semoga batu yang ditanam segera tumbuh menjadi bangunan masjid,” kata Ardiansyah dengan penuh harapan.

Agenda berikutnya adalah peresmian Program Sidrap Berdikari, sebuah inisiatif pertanian terintegrasi yang diinisiasi oleh Kelompok Tani (Poktan) Cinta Damai. Program ini melibatkan 26 anggota kelompok tani dan didukung oleh CSR PT Kaltim Nitrate Indonesia. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat melalui pertanian berkelanjutan.

Ardiansyah juga meninjau perkembangan pembangunan jembatan di wilayah tersebut, yang dibiayai melalui dana swakelola Dinas PUPR Kutim. Jembatan Baley yang bakal dibangun diharapkan menjadi akses vital menghubungkan berbagai titik strategis di kecamatan.

Selain itu, Bupati mengunjungi kebun pepaya seluas satu hektare yang dikelola oleh Poktan Cinta Damai. Program pengembangan hortikultura ini merupakan fokus pemerintah daerah dalam meningkatkan ketahanan pangan dan pendapatan petani. Dengan harga jual Rp7.000 per kilogram dan potensi panen 30 kilogram per pohon dalam dua tahun, setiap pohon pepaya dapat menghasilkan pendapatan sekitar Rp210 ribu. Jika ditanam 1.000 pohon, potensi pendapatan bisa mencapai Rp210 juta dalam dua tahun atau sekitar Rp8,75 juta per bulan.

Tidak kalah penting, Bupati Ardiansyah juga melihat langsung budidaya ikan air tawar yang dikembangkan oleh kelompok tani di lahan seluas 400 meter persegi. Kegiatan ini mencakup pelatihan pembuatan probiotik untuk meningkatkan produktivitas budidaya ikan dan diharapkan dapat menjadi salah satu sumber pendapatan masyarakat.

Di Desa Martadinata, kelompok tani Poktan Borneo Farm menunjukkan pendekatan “System Integrated Farming,” yang memadukan peternakan domba dengan budidaya tanaman seperti jambu air, alpukat, dan pakan ternak. Program ini bertujuan untuk mencetak wirausaha milenial di bidang pertanian dan peternakan, serta mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan ekonomi masa depan.

“Pemkab Kutim akan terus memberikan dukungan yang diperlukan untuk pengembangan desa, baik dalam sektor pertanian maupun infrastruktur,” tegas Ardiansyah.

Bupati Ardiansyah juga menekankan pentingnya menjadikan Sidrap sebagai desa digital yang lebih maju di masa depan. Setelah menyelesaikan rangkaian agenda, Ardiansyah dan rombongan kembali menuju Sangatta, dengan tetap melaksanakan salat fardu Zuhur berjamaah, menunjukkan komitmennya dalam menjalankan ibadah.

Kunjungan kerja ini ditutup dengan singgah di Kampung “Beppa Janda,” sebuah destinasi kuliner lokal. Di sini, Bupati Ardiansyah menikmati kue tradisional dari Pangkep, Sulawesi Selatan, serta sarabba, minuman herbal khas daerah tersebut. Momen ini memperlihatkan sisi humanis Ardiansyah, yang tak segan untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat dan mendengarkan aspirasi mereka.

Kunjungan ini menegaskan bahwa Bupati Ardiansyah tidak hanya berbicara tentang pembangunan, tetapi juga mewujudkannya melalui tindakan nyata yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat Kutai Timur.

×
Berita Terbaru Update