Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pemkab Kutim dan USAID SEGAR Finalisasi Rancangan Sustainable Investment Outlook

24 Agustus 2024 | Agustus 24, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-24T14:19:10Z


Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim), melalui sinergi dengan mitra pembangunan USAID SEGAR, mengadakan Focus Group Discussion (FGD) untuk finalisasi Rancangan Sustainable Investment Outlook (SIO) Kabupaten Kutai Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk merumuskan strategi investasi berkelanjutan yang akan memaksimalkan potensi alam dan sumber daya di wilayah Kutai Timur.

FGD yang berlangsung secara hybrid ini digelar di Ruang Quart 4 Lantai 16 Gedung Grand Sudirman, Balikpapan. Acara tersebut dibuka oleh Plt Sekretaris Bappeda Kutim, Ripto Widargo, dengan menghadirkan narasumber utama Dr. Dery Wanta yang berpartisipasi melalui sambungan Zoom. Dalam sambutannya, Ripto Widargo menekankan pentingnya inisiatif ini sebagai langkah konkret untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Kutai Timur.

Ripto menjelaskan bahwa penyusunan Sustainable Investment Outlook (SIO) merupakan upaya Pemkab Kutim untuk menampilkan peluang investasi yang berkelanjutan. "Report yang sebelumnya sudah kita bahas baik secara daring maupun offline. Kami telah melengkapi data yang dibutuhkan serta mengidentifikasi potensi investasi di Kutim yang bisa dikembangkan," ujar Ripto pada Jumat (23/8/2024).

Lebih lanjut, Ripto mengungkapkan bahwa saat ini timnya berada dalam tahap finalisasi SIO. Meski demikian, proses ini masih membutuhkan masukan tambahan dari berbagai pihak, baik dari perangkat daerah maupun mitra eksternal. "Kami berharap ada informasi tambahan yang bisa memperkaya penyusunan SIO, atau yang bisa disebut profil potensi investasi hijau di Kutim," tambahnya.

Ripto juga menggarisbawahi potensi besar Kutai Timur dalam pengembangan energi terbarukan, terutama dari sumber daya alam yang melimpah. Kutai Timur memiliki garis pantai sepanjang 520 kilometer, yang membuka peluang untuk pengembangan energi baru seperti energi angin. "Di masa depan, kami berharap bisa menyusun SIO yang lebih berfokus pada energi baru dan terbarukan, seperti yang sudah diterapkan di Desa Tepian Terap melalui penggunaan mikro hidro," jelas Ripto.

Desa Tepian Terap di Kutai Timur telah menjadi contoh sukses dalam penerapan energi baru terbarukan. Desa ini memanfaatkan energi dari mikro hidro untuk memenuhi kebutuhan listrik setempat. "Ini menunjukkan bahwa sumber daya air bisa digunakan untuk menghasilkan energi alternatif. Kami juga melihat potensi besar dalam pengembangan energi terbarukan dari produk agroindustri atau pertanian, seperti kelapa sawit," ungkap Ripto.

Selain berfokus pada finalisasi SIO, Ripto menyoroti pentingnya penguatan kapasitas tim yang terlibat dalam penyusunan dokumen ini. "Tim SIO yang sudah dibentuk perlu mendapatkan penguatan kapasitas agar lebih mandiri dalam menyusun SIO di masa depan," katanya. Ia berharap melalui upaya ini, Kutai Timur dapat lebih siap dan mandiri dalam mengembangkan potensi investasi hijau yang berkelanjutan.

Kegiatan finalisasi Rancangan Sustainable Investment Outlook oleh Pemkab Kutim dan USAID SEGAR ini merupakan langkah strategis untuk menggali dan memanfaatkan potensi investasi hijau di Kutai Timur. Dengan fokus pada pembangunan berkelanjutan dan energi terbarukan, diharapkan Kutai Timur bisa menjadi daerah yang lebih maju dan mandiri, sekaligus mendukung upaya global dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

×
Berita Terbaru Update